Kamis, 25 Agustus 2011

KRI Dewaruci Kembali ke Surabaya

Pangarmatim Laksda TNI Bambang Suwarto (tengah) berjabat tangan dengan anak buah kapal (ABK) KRI Dewa Ruci saat merapat di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Jatim, Jumat (26/8). KRI Dewaruci kembali setelah melakukan pelayaran ke sejumlah negara di kawasan Asia selama 52 hari yang bertujuan melatih para Kadet Taruna AAL tingkat III tentang praktek astronomi dan pelajaran profesi dasar matra laut. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/Koz/Spt/11)



26 Agustus 2011, Surabaya (KOMPAS.com): Kapal latih KRI Dewaruci kembali ke Surabaya, Jumat (26/8/2011) setelah berkeliling Asia selama 52 hari.



Kedatangan Dewaruci disambut para Panglima AL Wilayah Timur diantaranya Panglima Armada Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Ade Supandi, didampingi Calon Penggantinya Laksma TNI Agus Purwoto, Ibu Asuh Kadet AAL Nyonya Ade Supandi dan para pejabat teras AAL di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya.



KRI Dewaruci dengan Komandan Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto dan membawa 85 Kadet AAL serta 82 ABK ini dalam pelayarannya telah menyinggahi beberapa negara diantaranya Manila (Filipina), Guangzhou (China) dan Bangkok (Thailand).



Pelayaran sejauh 11.453,4 kilometer dengan rute Surabaya - Bitung (Sulut)- Manila (Filipina) - Guangzhou (China) - Bangkok (Thailand) - Batam (Kepri) - Surabaya ini memiliki tujuan dan misi melaksanakan praktek pelayaran astronomi dan pelajaran profesi dasar matra laut utamanya kadet tingkat III korps Pelaut (Sersan Mayor Taruna-Sermatar), Tehnik, Elektronika dan Suplai.



Di samping itu juga melaksanakan misi diplomasi dan meningkatkan persahabatan menunjukkan keramahtamahan Indonesia pada negara-negara yang disinggahi.



Begitu turun di dermaga Ujung surabaya, Komandan Satgas yang juga Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto mendapat kalungan bunga dari Pangarmatim Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto. Sementara Kadet AAL mendapat kalungan bunga dari Ibu Asuh Kadet AAL Nyonya Ade Supandi.



Sumber: KOMPAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar