Sabtu, 06 Agustus 2011

Prajurit TNI-AL Suguhkan Tari Perang di Thailand

(Foto: Dispenarmatim)

5 Agustus 2011, Surabaya (ANTARA News): Para prajurit TNI Angkatan Laut menyuguhkan Tari Perang di atas geladak KRI Diponegoro-365 dalam jamuan makam malam di dermaga Sattahip Naval Base, Thailand.

Staf Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang tergabung dalam rombongan KRI Dipenogoro, Kopda Fatkul Munir, dalam surat elektroniknya, Jumat, mengatakan, suguhan Tari Perang dan Tari Serampang Dua Belas memukau para tamu undangan jamuan makam malam itu.

Acara itu diawali dengan penyambutan oleh Commander Frigatte 1 saat tiba di Dermaga Sattahip.

Komandan KRI Diponegoro Letkol Laut (P) Antonius Widyoutomo mengajak Commander Frigatte menaiki kapal perang kebanggaan rakyat Indonesia itu.

Keduanya kemudian menyanyikan sebuah lagu berjudul "Are You Ready To Sail" diikuti para prajurit KRI Diponegoro-365.

"Kami merasa bangga dan berterima kasih kepada pihak RTN (Royal Thai Navy) sehingga latihan bersama dengan sandi 'Sea Garuda 16 AB-11' berjalan dengan aman dan lancar," kata Widyoutomo sebagaimana ditulis Fatkul Munir dalam surat elektroniknya itu.

Tari Perang yang merupakan tarian tradisional masyarakat Papua yang dibawakan oleh sembilan orang prajurit KRI Diponegoro mendapat sambutan antusias dari seluruh tamu undangan yang memadati geladak kapal perang itu.
Selanjutnya para awak KRI Diponegoro menyuguhkan Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera juga mendapat sambutan yang sama.

"Kami kagum dengan semangat yang dipertontonkan awak KRI Diponegoro malam ini," kata Real Admiral Dusadee Sanghapreehca saat memberikan sambutan jamuan makan malam itu.

Menurut dia, latihan bersama Sea Garuda 16AB-11 merupakan momen penting untuk mempererat hubungan bilateral dan persahabatan yang baik antara angkatan laut kedua negara.

Jamuan makan malam itu dihadiri oleh Komandan Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Danguspurlatim) Laksamana Pertama TNI Sulaiman Banjarnahor, dan Asisten Oprasi Panglima Koarmabar Kolonel Laut (P) D Zaenal Abidin.

Hadir dalam jamuan itu pejabat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, di antaranya Atase Udara Kolonel (Pnb) Joko Pakarianto, Kepala Fungsi Politik KBRI Arko, dan pejabat RTN.

Unsur Sea Garuda 16AB-11 Laksanakan Manlap Di Teluk Thailand


Unsur-unsur Sea garuda 16AB-11 yang terdiri dari KRI Diponegoro-365, KRI Tongkol-813, HTMS Phuttha Loetla Naphalai-462, HTMS Rattanakosin-441, dan 1 Helikopter milik Royal Thailand Navy (RTN) tolak dari Dermaga Sattahip Naval Base Rabu (27/07) menuju daerah latihan untuk melaksanakan Manuver Lapangan (Manlap) di sekitar Teluk Thailand. Kegiatan Manlap itu adalah tahap laut (Sea Phase) atau puncak acara Latihan Bersama (Latma) yang digelar oleh Angkatan Laut (AL) kedua Negara.

Selama dua hari unsur-unsur Sea Garuda melaksanakan beberapa serial latihan diantaranya; Mine Field Transit, Replenishment At Sea (RAS), Anti Submarine WarfareExercise (ASWEX), Anti Surface Warfare Exercise, Night Encounter Exercise, pertolongon terhadap orang jatuh di laut dalam Search And Rescue Exercise (SAREX), penembakan sasaran Tomatto Killer dengan sejata meriam kaliber 20 milimeter dalam Gun Exercise (GUNEX), dan penanganan tindak kejahatan di laut dalam Maritime Interdiction Operation (MIO). Latihan tersebut melibatkan dua tim Visit Boarding Search And Seizure (VBSS) yang terdiri dari satu tim (VBSS) KRI Diponegoro dan satu tim (VBSS) dari HTMS Rattanakosin yang bertindak sebagai Tim Anti Pirachy Multinasional.


Meskipun menghadapi cuaca yang sangat extrim dengan ketinggian ombak mencapai 3 meter namun kapal-kapal perang kedua negara itu tetap melaksanakan gladi tempur laut yang telah direncankan dengan baik. Simulasi menghadapi ancaman di laut yang dilaksanakan unsur (AL) kedua negara bertujuan untuk mengantisipasi perkembangan situasi di Laut China Selatan yang cenderung dapat mengakibatkan munculnya kerawanan-kerawanan yang dikhawatirkan dapat berpengaruh pada integritas nasional masing-masing negara.


Selesai melaksanakan gladi tempur laut selama dua hari kemudian Jum’at (29/07) seluruh unsur kembali ke pangkalan Sattahip Naval Base dan melaksanakan kaji ulang terhadap seluruh rangkaian kegiatan latihan bersama yang di gelar selama lima hari tersebut.


Kegiatan tersebut sekaligus penutupan Latihan Bersama Sea Garuda 16AB-11 bertempat di Lounge Room HTMS Phuttha Loetla Naphalai-462 yang dihadiri oleh Komandan KRI Diponegoro Letkol Laut (P) Antonius Widyoutomo, Komandan KRI Tongkol Mayor Laut (P) Bimo Adji, Deputy Chief Of Staff Frigate Squadron 1 Captain Chokchay Ruangjam Komandan HTMS Phuttha Loetla Naphalai-462 Captain Narong Jong Rak Phuban, Komandan HTMS Rattanakosin-441, Commander Wachradhai dan beberapa perwira perwira kapal perang kedua negara. Pada kesempatan itu pula dilaksanakan tukar menukar cindera mata dari kedua belah pihak.

“Secara umum latihan bersama ini telah terlaksana dengan baik, aman dan lancar serta memuaskan karena para Prajurit KRI Diponegoro-365 dan KRI Tongkol-813 telah menunjukkan tingkat profesionalisme yang sangat optimal”, ujar Komandan KRI Diponegor

Sumber: ANTARA News/Dispenarmatim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar