Selasa, 13 Desember 2011

Pasukan Katak Tangani Aksi Perompakan

Sejumlah prajurit gabungan dari TNI Angkatan Laut (AL) dan Udara (AU) beraksi saat simulasi anti perompak pada acara Dirgahayu Hari Nusantara di Dumai, Riau, Selasa (13/12). Dalam atraksi tersebut TNI juga menurunkan beberapa jenis pesawat seperti Hercules, Hawk dan F 16. (Foto: ANTARA/Viki Payoka/ed/11)

13 Desember 2011, Dumai (Jurnas.com): Unit Anti Perompakan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Armada RI Kawasan Barat tengah beraksi dalam latihan menangani aksi perompakan di atas kapal M.V. Intan Daya, pada peringatan Hari Nusantara di Pelabuhan Agro Bisnis, Dumai, Provinsi Riau, Selasa (13/12). Demikian siaran pers dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut yang diterima Jurnal Nasional.

Selain peringatan puncak Hari Nusantara, kegiatan lain yang telah dilaksanakan dalam rangka Hari Nusantara 2011 di antaranya seminar Kemaritiman, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Festival Olah raga Perairan, Bakti Sosial TNI AL Surya Baskara Jaya, Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari, Sail Wakatobi Belitong, Seminar Kebangsaan Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan, Pameran The 2nd Indonesia Blue Revolution, Lomba Masak Serba Ikan, dan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus), Latihan Gabungan (Latgab) TNI tingkat Batalyon, dan lain-lain.

Rangkaian acara tersebut dimulai sejak bulan Juni 2011 yang dibuka di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan berujung pada puncak acara peringatan Hari Nusantara. TNI AL turut ambil bagian dalam menyemarakkan Hari Nusantara itu, antara lain dengan melakukan sailing pass bersama sejumlah kapal dalam maupun luar negeri.

(Foto: ANTARA/Viki Payoka/ed/11)

Peringatan Hari Nusantara ini sejalan dengan Deklarasi Juanda tanggal 13 Desember 1957, yang merupakan dasar dari Indonesia menjadi negara kepulauan.

Dengan perkembangan sosial ekonomi di Indonesia yang baik, maka tanggal 13 Desember ditetapkan sebagai Hari Nusantara melalui Kepres No. 126 tahun 2001.

Deklarasi Juanda pada 13 Desember 1957 mendasari perjuangan bangsa Indonesia menjadi Negara Kepulauan sebagai konsepsi kewilayahan untuk mewujudkan Wawasan Nusantara. Bertolak dari situ, maka pada 13 Desember dinyatakan sebagai “Hari Nusantara”.

Sumber: Jurnas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar