Senin, 23 Januari 2012

KASAL: Pengembangan Armada RI Selesai 2014

Sejumlah anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL Koarmatim, menggunakan Sea Raider melintas di depan jajaran kapal perang, di Dermaga Ujung Koarmatim, Surabaya, Jatim, Kamis (20/1). Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim) terus melakukan kesiapan alutsista untuk mendukung operasi pengamanan pulau terluar di wilayah timur Indonesia. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ss/Spt/12)

24 Januari 2012, Jakarta: Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno mengatakan, pengembangan Armada RI menjadi tiga Komando Wilayah Laut (Kowila), diharapkan selesai pada 2014.

"Masih dikaji dan jika perlu pengembangan Armada RI juga sejalan dengan pengembangan organisasi di TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Darat sehingga kita bersama-sama," katanya seperti dikutip dari Lembaga Kantor Berita Antara di Jakarta, Selasa (24/1/2012).

Ditemui usai membuka Rapat Pimpinan TNI Angkatan Laut 2012, Soeparno mengatakan pengembangan armada RI itu akan berjalan sesuai tahapan skala prioritas yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) TNI Angkatan Laut (AL) hingga 2024.

Ia mengatakan, pengembangan Armada RI menjadi tiga komando wilayah didasarkan pada luas wilayah perairan nasional yang cukup luas dan kondisi lingkungan strategis yang tengah berkembang.

Selain itu, pengembangan komando wilayah laut dari saat ini dua komando, Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dan Komando RI Kawasan Timur (Koarmatim), menjadi tiga komando wilayah laut, merupakan penjabaran dari renstra TNI AL hingga 2024 untuk mewujudkan TNI AL yang besar, kuat dan profesional, lanjutnya.

Terkait pergeseran fokus kekuatan Amerika Serikat ke Asia Pasifik, salah satunya dengan penempatan pasukan Marinirnya di Darwin yang berdampak meningkatnya pelayaran kapal-kapal militer asing terutama melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia II dan III, Kasal menilai masih bisa diantisipasi dengan pengamanan oleg Komando Armada RI Kawasan Barat dan Komando Armada RI Kawasan Timur.

"Kekuatan di dua komando armada yang telah ada itu kan bisa dimobilisasi, sesuai kebutuhan. Dan dengan tercapainya kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Forces/MEF) maka semua bisa dikoordinasikan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat ancaman yang dihadapi, dan perkembangan lingkungan strategis yang ada," kata kasal menambahkan.

Tetapi, lanjut Soeparno, pihaknya berharap pengembangan armada tersebut dapat diselesaikan pada 2014.

Direncanakan, Komando Wilayah Laut (Kowilla) Barat akan berkedudukan di Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Kowilla Tengah di Makassar (Sulawesi Selatan), dan Kowila Timur berpusat di Sorong, Papua.

Dalam Rapat Pimpinan TNI Angkatan Laut 2012, dibahas beberapa agenda utama yakni pengadaan alat utama sistem persenjataan, pembinaan personel, kesejahteraan prajurit dan reformasi birokrasi.

Sumber: KOMPAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar