Selasa, 15 November 2011

Korps Marinir Miliki Divisi Sorong-Papua pada 2012

KSAL Laksamana TNI Soeparno (kiri) didampingi Danpasmar I Brigjen TNI (Mar) Farid Washinton (kanan) memeriksa barisan prajurit pada HUT Korps Marinir ke-66 di Karangpilang, Surabaya, Jatim, Selasa (15/11). Pada HUT tersebut prajurit Marinir berikrar siap didaratkan dimanapun demi keutuhan NKRI. (Foto: ANTARA/Saptono/Spt/11)

15 November 2011, Surabaya (ANTARA News) - Korps Marinir akan memiliki divisi baru yakni Divisi III Sorong-Papua pada tahun 2012 untuk melengkapi Divisi I (Pasmar-1) di Surabaya dan Divisi II (Pasmar-2) di Jakarta.

"Embrionya sudah lama ada di Sorong, yakni satu batalyon di Papua, tapi nantinya akan ditingkatkan menjadi brigade dan akhirnya divisi," kata KSAL Laksamana TNI Soeparno di Surabaya, Selasa.

Ia mengemukakan hal itu setelah memimpin upacara HUT ke-66 Korps Marinir di Lapangan Tembak Lettu Anumerta FX Supramono, Kesatrian Marinir Karangpilang, Surabaya.

Didampingi Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) A Fariz Washington dan Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan, ia menjelaskan penataan itu akan mendorong adanya tiga divisi yakni Divisi I di Jakarta, Divisi II di Surabaya, dan Divisi III di Sorong-Papua.

"Jadi, pengamanan kawasan perbatasan Indonesia dengan negara lain tidak akan ditambah, karena sudah dianggap cukup. Apalagi Marinir memang bukan untuk pengamanan perbatasan laut," ucapnya.

Selain itu, Korps Marinir juga akan menambah tank BMP-3 F sebanyak 54 unit tank dengan 34 tank baru akan direalisasikan pada tahun 2012, sedangkan sisanya menyusul.

"Ke-54 tank baru itu akan ditempatkan di wilayah barat dan timur dengan sebagian tank merupakan produksi dalam negeri. Yang jelas, kalau alat tempur kita bisa dibuat di dalam negeri, ya kita beli di sini," ujarnya.

Kendati demikian, menurut KSAL, Korps Marinir itu bukan pasukan "ecek-ecek" (sepele). "Anda bisa lihat sendiri kesiapan personel dan materiil dari Divisi Infanteri 1 dan 2 dengan seluruh alat tempurnya yang didatangkan ke sini pada HUT ke-66 Koprs Marinir," katanya.

Sejumlah prajurit Korps Marinir melakukan penembakan dengan meriam Howitzer 105 mm pada HUT KE-66 Korps Marinir di Lapangan Tembak Lettu Anumerta FX Supramono, Kesatrian Marinir Karangpilang, Surabaya, Jatim, Selasa.(15/11). Dalam peringatan yang bertajuk "Korps Marinir TNI AL 66 Tahun Hadir di Setiap Palagan Mempertahankan NKRI" itu dimeriahkan dengan sejumlah keterampilan prajurit dan unjuk kesenjataan. (Foto: ANTARA/Saiful Bahri/ss/Spt/11)

Sejumlah prajurit marinir membawa senjata berat Howitzer dengan kendaraan amphibi ketika berparade pada HUT Korps Marinir ke-66 di Karangpilang, Surabaya, Jatim, Selasa (15/11). Pada HUT tersebut prajurit Marinir berikrar siap didaratkan dimanapun demi keutuhan NKRI. (Foto: ANTARA/Saiful Bahri/ss/Spt/11)

Upacara HUT ke-66 Korps Marinir yang diikuti 6.155 prajurit itu dimeriahkan dengn atraksi dari 12 tank PT-76 buatan Rusia yang dipakai dalam Pertempuran Trikora pada tahun 1960-an, tiga pucuk Launcher RPG yang pernah dipakai di Aceh dan Timtim, sekaligus demonstrasi terjun statik oleh 60 peterjun dan terjun "Freefall" oleh 11 peterjun yang turun secara bersamaan (bertumpukan).

Sebelumnya (14/11), istri Komandan Korps Marinir yang juga Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir, Ny Nita Alfan Baharudin, merayakan HUT Korps Marinir dengan mengunjungi anggota Marinir Wilayah Timur yang dirawat di Rumah Sakit Marinir, Gunungsari, Surabaya.

Sumber: ANTARA News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar