Senin, 14 November 2011

Pakistan Tawarkan JF-17 di Dubai Air Show 2011


14 November 2011, Dubai (Berita HanKam): Angkatan Udara Pakistan berpartisipasi di Dubai Air Show yang dibuka oleh Perdana Menteri Uni Emirat Arab Sheikh Muhammad Bin Rashid Al-Makhtum, Minggu (13/11). Kasau Pakistan Marsekal Rao Qamar Suleman didampingi perwira tinggi AU Pakistan menghadiri upacara pembukaan dan dihadiri sejumlah delegasi dari berbagai negara.

AU Pakistan menampilkan jet tempur JF-17 Thunder, jet latih K-8 Karakorum dan pesawat latih Super Mashak. Kontingen Pakistan terdiri dari para pilot AU Pakistan dan teknisi.

Jet tempur JF-17 Thunder hasil kerjasama AU Pakistan dan CATIC serta diproduksi oleh PAC (Pakistan Aeronautical Complex) and CATIC (China Aero-technology Import Export Corporation).

JF-17 memulai debut pertama di Farnborough Air Show 2010 pada 19-25 Juli, dua JF-17 diterbangkan langsung dari Pakistan ke Farnborough, Inggris. Kedua jet tempur hanya ditampilkan secara statis dan kehadirannya menyedot minat pengunjung dan media internasional.

Tiga JF-17 diterbangkan ke Cina untuk mengikuti Zhuhai Air Show 2010 pada 16-21 November, dimana pertama kalinya melakukan terbang akrobatik di pameran dirgantara. Tiga JF-17 kembali berakrobatik dan pameran statis saat perayaan ulang tahun ke-100 AU Turki di Ankara pada 11 Juni 2011.

Lima negara di kawasan Timur Tengah sedang mengevaluasi kineja JF-17 Thunder. Kelima negara tersebut akan mengirimkan para pilotnya untuk mengujicoba jet tempur bermesin tunggal JF-17.

Komodor Udara Khalid Mahmood wakil ketua program JF-17, mengatakan potensi pasar sekitar 4000-5000 pesawat tempur untuk angkatan udara yang mencari pengganti Mikoyan MiG-21, MiG-23, MiG-29 dan Northrop F-5.

AU Cina terlibat dalam pengembangan JF-17 Thunder, tetapi menurut pengamat industri pertahanan AU Cina lebih tertarik menggunakan jet tempur J-10A, J-10B dan Shenyang J-11 dibandingkan JF-17.

AU Pakistan mengoperasikan dua skuadron JF-17 terdiri dari 16-18 pesawat setiap skuadronnya, sedangkan skuadron ketiga akan dioperasikan pada bulan depan. JF-17 telah menyelesaikan 10000 sorti di AU Pakistan. Pakistan berencana membeli 150 unit tetapi dapat mencapai 250 unit.

JF-17 merupakan jet tempur ringan segala cuaca, multi guna dirancang dengan konsep aerodinamis modern. Pesawat dilengkapi dengan sistem kontrol fly-by-wire digital, kokpit glass serta sistem avionik generasi kelima. Pesawat dapat membawa rudal udara-ke-udara BVRS, rudal anti-kapal dan rudal udara-ke-permukaan. Pesawat dapat lepas landas dan mendarat di landasan pendek.

Pakistan menawarkan JF-17 disertai alih teknologi ke Indonesia, dikabarkan pemerintah Indonesia tidak tertarik mengakuisisi JF-17 Thunder.

Sumber: APP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar