Rabu, 30 November 2011

Raider Kodam Iskandar Muda Mantapkan Kemampuan

30 November 2011, Banda Aceh (ANTARA News); Prajurit Raider Kodam Iskandar Muda, melakukan penyergapan pada simulasi pembebasan sandera di kawasan jalan Seutui, Banda Aceh, Aceh, Rabu (30/11). Simulasi anti teror itu dalam upaya meningkatkan kemampuan tempur para prajurit khususnya menghadapi berbagai ancaman yang terjadi. (Foto: ANTARA/Ampelsa/Koz/Spt/11)

1 Desember 2011, Banda Aceh, (Analisa). Sebanyak 500 personil Raider Kodam Iskandar Muda (IM) makin memantapkan kemampuan taktik pembebasan sandera dan penghancuran terhadap lawan. Hal itu dilakukan dengan melakukan simulasi selama dua pekan di berbagai titik di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Dalam upaya pemantapan pembebasan sandera ini, pasukan Raider melakukan pembebasan sandera baik di lokasi umum seperti terminal, bandar udara, dan pasar serta lokasi khusus seperti hotel dan perkantoran pemerintah maupun swasta.

"Simulasi pemantapan ini merupakan latihan terprogram yang digelar secara berkala dengan melibatkan 130 pelatih dari Kopassus," ujar Komandan Batalion 112/Raider Kodam IM, Mayor Inf Muhammad Arif Hidayat, kepada wartawan di sela-sela latihan di kawasan Terminal Batoh, Banda Aceh Rabu (30/11).


Dikatakan, simulasi yang dilakukan ini untuk mengasah kemampuan prajurit Raider Kodam IM untuk mengantisipasi setiap kontijensi yang terjadi di wilayah Kodam IM. Diharapkan prajurit raider Kodam IM mampu bertindak cepat kapanpun dibutuhkan.

Dikatakan, apa yang dilakukan prajurit Raider ini merupakan latihan puncak yang selama ini telah dilakukan Batalion Raider 112 sehingga nantinya para personil Raider Kodam IM benar-benar mampu menjalankan tugas dalam mengamankan negara.

Kemarin, pasukan Raider Kodam IM melakukan simulasi di sejumlah titik di antaranya kawasan Batoh, Setui, Waterboom Ulee Lheue, Simpang Lamteumen, dan Simpang Ketapang. Sehari sebelumnya, simulasi yang sama dilakukan di Bandara Sultan Iskandar Muda, Kampus Unsyiah, jembatan Lamnyong, Simpang BPKP, dan Simpang Surabaya.

"Besok, (hari ini, Kamis, 1/12) akan dilakukan simulasi pembebasan tahanan yang dilakukan di hotel-hotel dan perkantoran di Banda Aceh," jelas Muhammad Arif.

Rencananya, saat penutupan yang dilakukan 2 Desember yang digelar di Ulee Lheue akan ada demonstrasi semua latihan ini. Latihan penutup ini akan menggunakan alat tempur seperti APR (angkut personil), LCR (Landing Crubt Ruber), helikopter, dan senjata lengkap.

Sumber: Analisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar