Minggu, 20 November 2011

Pemerintah Diminta Cermati Pasukan Cadangan AS

Presiden Obama menginspeksi pasukan kehormatan saat berkunjung ke Canberra pekan lalu. (Foto: Australia DoD)

20 November 2011, Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia diminta untuk mencermati rencana penempatan pasukan cadangan Amerika Serikat (AS) sebanyak 2500 personil marinir di Darwin, Australia.

Anggota Komisi I DPR RI, Ahmad Muzani mengemukakan imbauan itu terkait pernyataan Presiden AS, Barrack Obama bahwa negaranya menyiapkan pasukan cadangan untuk membantu Indonesia bila terjadi bencana alam.

"Pemerintah harus mencermati dengan baik setiap pergerakan pasukan AS itu. Tak ada negara lain membantu tanpa ada maksud lain. Pemerintah harus mengantisipasi keberadaan pasukan AS tersebut," ungkap Muzani kepada ANTARA News, Jakarta, Minggu.

Muzani memprediksi, penempatan pasukan cadangan AS di Darwin, Australia tak lain karena AS sangat berkepentingan dengan Papua dimana ada perusahaan PT Freeport.

"AS punya kepentingan langsung dengan Papua. Penempatan pasukan cadangan itu adalah alasan yang mengada-ada, tidak masuk akal sama sekali bila untuk membantu Indonesia menghadapi bencana alam," ujar Muzani.

Selain punya kepentingan terhadap Papua, penempatan pasukan tersebut juga bisa mengancam dan membahayakan NKRI.

"Itu bisa ganggu kedaulatan negara kita, mengancam NKRI. Indonesia perlu protes ke Australia kenapa ditempatkan di Darwin karena Darwin berhadapan langsung dengan Papua, yang jaraknya hanya 800 kilometer," kata Muzani.

Sumber: ANTARA News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar